CENDERAWASIH : Journal of Statistics and Data Science https://ejurnal.fmipa.uncen.ac.id/index.php/CJSDS Universitas Cenderawasih en-US CENDERAWASIH : Journal of Statistics and Data Science ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PAPUA MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEAR BERGANDA https://ejurnal.fmipa.uncen.ac.id/index.php/CJSDS/article/view/187 <p>Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan ukuran statistik untuk mengevaluasi kemajuan dan kualitas hidup manusia di suatu daerah, terdiri dari tiga dimensi dasar: umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Pertumbuhan IPM Papua pada tahun 2022 meningkat sebesar 0,30%, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi IPM di Papua tahun 2023. Metode analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel independen (angka harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran per kapita) terhadap IPM. Hasil analisis menunjukkan bahwa angka harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran per kapita semuanya berpengaruh positif terhadap IPM. Variabel yang memiliki pengaruh relatif terbesar adalah rata-rata lama sekolah dengan nilai Standardized Coefficients 0,393, mengindikasikan bahwa peningkatan akses dan kualitas pendidikan merupakan faktor kunci dalam pembangunan manusia.</p> <p> </p> Abimael M Robby Miram Robby Copyright (c) 2025 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-26 2025-02-26 3 1 39 44 PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI PAPUA BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB STUNTING https://ejurnal.fmipa.uncen.ac.id/index.php/CJSDS/article/view/190 <p><em>Stunting</em> merupakan masalah gizi akibat kekurangan asupan gizi yang berlangsung lama terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia, pada tahun 2022 angka prevalensi <em>stunting</em> pada balita di Provinsi Papua mencapai 34,6%. Angka prevalensi ini masih tergolong tinggi sehingga perlu dilakukan upaya agar dapat mengatasi masalah <em>stunting</em> di Provinsi Papua. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memahami karakteristik dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Papua melalui analisis pengelompokan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Papua berdasarkan faktor penyebab <em>stunting</em>. Terdapat dua metode dalam analisis pengelompokan yaitu hierarki dan non hierarki. Metode hierarki memiliki lima metode yaitu Pautan tunggal, Pautan lengkap, Pautan rata-rata, Metode Ward dan Metode <em>Centroid</em>. Pemilihan metode yang terbaik pada metode hierarki, digunakan uji korelasi <em>Cophenetic</em>. Metode pengelompokan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode <em>Centroid</em> dan <em>K-Means</em>. Uji validasi yang digunakan untuk membandingkan metode <em>Centroid</em> dan <em>K-Means</em> berdasarkan faktor penyebab <em>stunting</em> di Provinsi Papua yaitu uji <em>Silhouette Coefficient Index</em>. Berdasarkan uji <em>Silhouette Coefficient Index</em>, diperoleh bahwa pada metode <em>Centroid</em> dan <em>K-Means</em> jumlah kelompok optimal yang terbentuk adalah dua kelompok. Kelompok pertama beranggotakan 21 Kabupaten/Kota dan Kelompok kedua beranggotakan 3 Kabupaten/Kota. Berdasarkan uji <em>Silhouette Coefficient Index</em> juga diperoleh bahwa metode yang lebih baik pada penelitian ini adalah metode <em>Centroid</em> karena nilai <em>Silhouette Coefficient Index</em> yang diperoleh lebih tinggi dari metode <em>K-Means</em>.</p> Nicea Roona Paranoan Elva Grace Fernanda Gamay Rita Raya Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-27 2025-02-27 3 1 21 30 The ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE INCOME OF PAPUA MAMA'S MICRO ENTERPRISES IN THE HERAM DISTRICT OF JAYAPURA CITY https://ejurnal.fmipa.uncen.ac.id/index.php/CJSDS/article/view/191 <p>Usaha Mikro Kecil Menengah adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup agar menjadi sejahtera, masyarakat yang mempunyai kemampuan dan jeli melihat potensi diri serta mampu mengidentifikasi lingkungan,dapat menemukan peluang dan membuka peluang usaha bagi masyarakat. Usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup itu diantaranya dengan melakukan Usaha Mikro Kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Modal Usaha, Jam Kerja, dan Lama Usaha terhadap Pendapatan Usaha Mikro. Teknik pengumpulan data adalah dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data yang digunakan pada penelitian ini mencakup Pendapatan sebagai variabel responden dan tiga variabel prediktor diantaranya Modal Usaha, Jam Kerja, Lama Usaha. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda. Untuk melihat kebaikan model yang terbentuk dengan melihat nilai koefisien determinasi (R<sup>2</sup>). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data penelitian memenuhi asumsi klasik regresi linear berganda. Selain itu, variabel Modal Usaha berpengaruh secara signifikan dalam mempengaruhi Pendapatan di Distrik heram Kota Jayapura. Sedangkan variabel prediktor lainnnya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan di Distrik Heram Kota Jayapura. Perolehan nilai koefisien determinasi dari model regresi linear berganda yang terbentuk yaitu sebesar 45,5%.</p> <p><em>Kata Kunci: konversi, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan.umk</em></p> Akiku yanengga Copyright (c) 2025 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-26 2025-02-26 3 1 31 38 The ANALYSIS OF FACTORS THAT INFLUENCE THE DISTRIBUTION OF CREDIT AMOUNT TO THE STATE BANK OF INDONESIA, WAENA BRANCH OFFICE, JAYAPURA CITY https://ejurnal.fmipa.uncen.ac.id/index.php/CJSDS/article/view/194 <p>This research aims to determine and analyze the influence of the number of credit customers and loan interest rates on the amount of credit at PT. Bank Negara Indonesia. This type of research is quantitative research. The variables in this research are the number of credit customers and the loan interest rate and amount of credit. The sample in this research is data on the amount of credit and loan interest rates as well as the number of credit customers in 2022 at PT. Bank Negara Indonesia (BNI). The data analysis technique uses multiple linear regression analysis with a significance level of 5%. Based on the analysis results, it was found that the amount of credit had a positive effect on the number of credit customers and the loan interest rate had a positive effect on the number of credit customers.<br>The results of this research show that the research data meets the Classical Multiple Linear Regression Assumptions. Apart from that, Credit Variables and Interest Rates have a significant effect on Credit Customers in Jayapura City. The determination coefficient value obtained from the multiple linear regression model formed was 0.743%.</p> dina duwiri Copyright (c) 2025 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-25 2025-02-25 3 1 13 20 Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Penggunaan Jenis KB di Provinsi Papua https://ejurnal.fmipa.uncen.ac.id/index.php/CJSDS/article/view/201 <p>Negara Indonesia mempunyai salah satu lembaga pemerintahan yang fokus dalam bidang kependudukan dan Keluarga Berencana yaitu Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN). BKKBN mengelola program yang berskala nasional yaitu program Keluarga Berencana (KB). Penelitian ini bertujuan&nbsp;untuk mengetahui karakteristik penggunaan jenis KB&nbsp;dan untuk mengetahui pengelompokan kabupaten/kota berdasarkan penggunaan jenis KB di Provinsi Papua. Metode pengelompokan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode <em>K-Means</em>.&nbsp;Pengunaan Jenis KB di provinsi Papua untuk semua jenis KB memiliki nilai minimum 0,00. Nilai maksimum untuk jenis KB MOW mencapai 9,61 pada Kabupaten Mappi, MOP mencapai 0,60 pada Kabupaten Merauke, AKDR mencapai 10,92 pada Kabupaten Pegunungan Bintang, Suntikan mencapai 100,00 pada Kabupaten Puncak Jaya, susuk mencapai 57,23 pada Kabupaten Sarmi, pil mencapai 21,00 pada Kabupaten Mappi, kondom pria mencapai 100,00 pada Kabupaten Paniai, Yahukimo, Mamberamo Raya, Puncak, Doiyai, Intan Jaya, dan Deiyai, kondom wanita mencapai 4,02 pada Kabupaten Supiori, menyusui mencapai 68,04 pada Kabupaten Yalimo, kalender mencapai 61,77 pada Kabupaten Tolikara dan jenis KB lainnya mencapai 92,46 pada Kabupaten Lanny Jaya. Semua variabel pengunaan KB memiliki nilai rata-rata lebih kecil dari standar deviasi yang menandakan data bervariasi, kecuali variabel suntik terlihat dari nilai rata-ratanya lebih besar dari standar deviasi yang menandakan data pada variabel suntik kurang bervariasi. Pengelompokan&nbsp;kabupaten/kota menghasilkan 3 kelompok, Kelompok 1 beranggotakan 16 kabupaten/kota pengunaan jenis KB&nbsp;yang diminati adalah MOW, MOP, AKDR, suntik, pil dan kondom wanita. Kelompok 2 beranggotakan 6&nbsp; kabupaten/kota penggunaan jenis KB&nbsp;yang diminati adalah menyusui, kalender dan lainnya. Kelompok 3 beranggotakan 7 kabupaten/kota pengunaan jenis KB&nbsp;yang diminati adalah kondom pria. Adapun hasil validasi <em>silhouette</em> yaitu 0,79 yang dapat diartikan bahwa pengelompokan terbentuk dengan sangat baik.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> Camilia Yigibalom Yigibalom Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-26 2025-02-26 3 1 45 52 STRATEGIC AGILITY SEBAGAI STRATEGI KOMPETITIF DI ERA DISRUPSI DIGITAL https://ejurnal.fmipa.uncen.ac.id/index.php/CJSDS/article/view/227 <p>Strategic agility merupakan kemampuan organisasi untuk beradaptasi, merespons, dan memanfaatkan peluang di tengah perubahan lingkungan bisnis yang cepat, khususnya di era disrupsi digital. Era ini ditandai dengan transformasi teknologi yang memengaruhi semua aspek bisnis, mulai dari operasional hingga interaksi dengan pelanggan. Artikel ini membahas peran strategic agility sebagai strategi kompetitif untuk menghadapi tantangan dan peluang di era digital. Pendekatan studi literatur digunakan untuk menganalisis bagaimana fleksibilitas organisasi, pengambilan keputusan cepat, dan inovasi menjadi kunci keberhasilan. Hasil kajian menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat strategic agility yang tinggi cenderung lebih mampu menghadapi disrupsi digital, meningkatkan daya saing, dan menciptakan nilai bagi pelanggan. Kesimpulan menekankan pentingnya budaya organisasi yang mendukung, kepemimpinan yang visioner, dan pengelolaan sumber daya yang efisien untuk mengoptimalkan penerapan strategic agility.</p> <p>Kata Kunci: Strategic Agility, Strategi Kompetitif, Disrupsi Digital, Inovasi, Daya Saing</p> Rahma lia Nisa Amelia Juninda Yohan Oktavia Vicky F Sanjaya Copyright (c) 2025 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-25 2025-02-25 3 1 1 12