TINGKAT PENCEMARAN AIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KAPUAS KALIMANTAN BARAT

Penulis

  • Ragil Tarigas Ramadhani Ramadhani Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat
  • Elliska Murni Harfinda
  • Tia Nuraya

Kata Kunci:

BOD, COD, Metode Storet

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran air di DAS Kapuas Kalimantan Barat, pengumpulan data kualitas air menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK I) mulai dari tahun 2020-2022 per 3 bulan sekali secara time series. Pengolahan data menggunakan metode storet untuk menyederhanakan banyaknya nilai dari berbagai jenis parameter menjadi sebuah angka yang mampu mendeskripsikan kualitas air sehingga mudah dipahami oleh masyarakat, sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Status mutu air dibagi menjadi empat kriteria, yaitu memenuhi baku mutu, tercemar ringan, tercemar sedang dan tercemar berat. Untuk mengetahui klasifikasi tingkat pencemaran yang terjadi. Dari hasil data yang diperoleh baik fisika, kimia dan biologi dari kelima Stasiun pengambilan sampel air terdapat adanya tingkat pencemaran yang terjadi melebihi dari standar baku mutu air kelas II, dari parameter BOD terbesar pada tahun 2020-2022 Sungai Landak dengan nilai rata-rata 7,36 mg/L, 14,35 mg/L dan 4,03 mg/L, COD terbesar pada tahun 2020 Sungai Pontianak dengan nilai rata-rata 28,19 mg/L, pada tahun 2021 Sungai Kapuas Hulu 38,87 mg/L dan pada tahun 2022 Sungai Landak 24,5 mg/L. Sesuai status mutu air pada metode storet dengan menggunakan sistem nilai  “Environmental Protection Agency” ( US-EPA) mengklasifikasi bahwa Sungai Kapuas masuk dalam kelas C dengan Skor -11 s/d -30 (tercemar sedang).

Referensi

Atmajayani, R.R. (2022). Analisis Kondisi Lingkungan Fisik dan Sosial Ekonomi Masyarakat di Daerah Aliran Sungai Brantas Akibat Penambangan Pasir Studi Kasus Kali Brantas Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Jurnal riset dan konseptual, 7(1), 2541-4216.

Anggraini, I.M., Arif, P., & Muji L.W. (2022). Status Pencemaran Sungai Kapuas Kalimantan Barat. E-Journal Teknologi Infrastruktur, 2(1), 2022-1784.

Daroini, T.A. & Apri, A. (2020). Analisis BOD (Biological Oxygen Demand) di Perairan Desa Prancak Kecamatan Sepulu Bangkalan. Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 4(1), 2723-7583.

Kementrian Lingkungan Hidup. (2003). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.115 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.

Muarif. (2016) Karakteristik Suhu Perairan di Kolam Budidaya Perikanan Characteristics of Water Temperature in Aquaculture Pond. Jurnal Mina Sains, 2(2), 2407-9030.

Purnaini, R., Sudarmadji & Purwono, S. (2017). Kualitas Air Sungai Kapuas Kecil Bagian Hilir Pada Kondisi Pasang Dan Surut. Pontianak : Bidang Lingkungan Binaan dan Rekayasa.

Pati, D.U. (2022) Efektifitas Saringan Pasir Lambat (Downflow) dalam Pengukuran Kualitas Air sebagai Dampak Penurunan Kekeruhan Air Sungai Sebagai Air Bersih di Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Kewarganegaraan, 6(3), 2723-2328.

Ramayanti, D. & Ulil, A.(2019). Analisis Parameter COD (Chemical Oxygen Demand) dan pH (potential Hydrogen) Limbah Cair di PT. Pupuk Iskandar Muda (PT. PIM) Lhokseumaw. Jurnal Kimia Sains dan Terapan, 1(1), 27716-0963.

Republik Indonesia. Undang-Undang No.7 Tahun (2004) Tentang Sumber Daya Air. Lembaran Negara RI Tahun 2004, No.32. Sekretaria Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. Undang-Undang No.22 Tahun (2021) Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lembaran Negara RI Tahun 2021, No.32. Sekretaria Negara. Jakarta.

Rompas, T.M., Rotinsulu, W.C. & Poli, J.V.B. (2018). Analisis Kandungan E-Coli Dan Total Coliform Kualitas Air Baku dan Air Bersih Pam Manado Dalam Menunjang Kota Manado Yang Berwawasan Lingkungan. Jurnal Unsrat, 10(7), 2715-0070.

Saraswati, S.P., Sunyoto, S., Kironotom, B.A. & Hadisusanto, S. 2014. Kajian Bentuk dan Sensitivitas Rumus Indeks PI, Storet, CCME untuk Penentuan Status Mutu Perairan Sungai Tropis Indonesia. Manusia dan Lingkungan, 21(2), 129–142.

Suemi, Junaidi, & Ismahan, U. (2015). Studi Karakteristik Sub Daerah Aliran Sungai (Sub DAS) Landak Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Jurnal Sains Petanian, 4, 2964–5620.

Sugianti, Y. & Lismining, P.A. (2018). Respon Oksigen Terlarut Terhadap Pencemaran dan Pengaruhnya Terhadap Keberadaan Sumber Daya Ikan di Sungai Citarum. Jurnal Teknologi Lingkungan, 19(2), 2548-6101.

Supriatna, Mohammad, M., Muhammad, M.U., & Kusriani (2020). Hubungan Ph Dengan Parameter Kualitas Air Pada Tambak Intensif Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei). Journal of Fisheries and Marine Research, 4(3), 368-374.

Zainun., Z, Juyana, J., & Simbolon, K. (2012). Analisis Total Coliform, Faecal Coliform, Eischeria Coli Dan Salmonella di Daerah Aliran Sungai Citarum. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 10(1), 1212-9574.

Unduhan

Diterbitkan

2023-08-31