Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Penggunaan Jenis KB di Provinsi Papua
Keywords:
Keluarga Berencana, K-Means, Koefisien SilhouetteAbstract
Negara Indonesia mempunyai salah satu lembaga pemerintahan yang fokus dalam bidang kependudukan dan Keluarga Berencana yaitu Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN). BKKBN mengelola program yang berskala nasional yaitu program Keluarga Berencana (KB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penggunaan jenis KB dan untuk mengetahui pengelompokan kabupaten/kota berdasarkan penggunaan jenis KB di Provinsi Papua. Metode pengelompokan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode K-Means. Pengunaan Jenis KB di provinsi Papua untuk semua jenis KB memiliki nilai minimum 0,00. Nilai maksimum untuk jenis KB MOW mencapai 9,61 pada Kabupaten Mappi, MOP mencapai 0,60 pada Kabupaten Merauke, AKDR mencapai 10,92 pada Kabupaten Pegunungan Bintang, Suntikan mencapai 100,00 pada Kabupaten Puncak Jaya, susuk mencapai 57,23 pada Kabupaten Sarmi, pil mencapai 21,00 pada Kabupaten Mappi, kondom pria mencapai 100,00 pada Kabupaten Paniai, Yahukimo, Mamberamo Raya, Puncak, Doiyai, Intan Jaya, dan Deiyai, kondom wanita mencapai 4,02 pada Kabupaten Supiori, menyusui mencapai 68,04 pada Kabupaten Yalimo, kalender mencapai 61,77 pada Kabupaten Tolikara dan jenis KB lainnya mencapai 92,46 pada Kabupaten Lanny Jaya. Semua variabel pengunaan KB memiliki nilai rata-rata lebih kecil dari standar deviasi yang menandakan data bervariasi, kecuali variabel suntik terlihat dari nilai rata-ratanya lebih besar dari standar deviasi yang menandakan data pada variabel suntik kurang bervariasi. Pengelompokan kabupaten/kota menghasilkan 3 kelompok, Kelompok 1 beranggotakan 16 kabupaten/kota pengunaan jenis KB yang diminati adalah MOW, MOP, AKDR, suntik, pil dan kondom wanita. Kelompok 2 beranggotakan 6 kabupaten/kota penggunaan jenis KB yang diminati adalah menyusui, kalender dan lainnya. Kelompok 3 beranggotakan 7 kabupaten/kota pengunaan jenis KB yang diminati adalah kondom pria. Adapun hasil validasi silhouette yaitu 0,79 yang dapat diartikan bahwa pengelompokan terbentuk dengan sangat baik.