This is an outdated version published on 2024-04-28. Read the most recent version.

SOSIALISASI HAMA LALAT BUAH SERTA PELATIHAN PEMBUATAN PERANGKAP LALAT BUAH METIL EUGENOL PADA MASYARAKAT KAMPUNG WEMBENA

Authors

  • Hardi Hamzah Univeristas Cenderawasih
  • Caecilia Bintang Girik Allo Univeristas Cenderawasih
  • Abraham Universitas Cenderawasih
  • Yulindra Margaretha Numberi Universitas Cenderawasih
  • Radian Januari Situmeang8 Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.31957/ejpipt.v1i1.105

Keywords:

Lalat Buah, Mangga , Metil Eugenol, Kampung Wambena

Abstract

Pengendalian hama lalat buah dengan Perangkap Metyl Eugenol dilaksanakan di kampung Wambena, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura. Kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh masalah gagal panen dan pembusukan buah-buahan seperti pada bauh mangga, akibat serangan lalat buah milik petani. Kegiatan Pengabdian ini di mulai dengan sosialisi tentang lalat buah kepada Masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan dan pemasangan perangkap lalat buah dengan metyl eugenol. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan karena alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan perangkap mudah didapat dan murah. Juga pembuatan perangkap sangat mudah dan cepat serta ramah lingkungan. Setelah sebulan dilakukan monitong pengecekan perangkap lalat buah dan menunjukan hasil yang cukup memuaskan karena banyaknya lalat buah jantan yang terperangkap dan berhasil menurunkan populasi lalat buah di Kampung Wambena.

References

Idje Djami, E. N. (2017). Tipologi dan makna tinggalan megalitik di pesisir pantai utara kabupaten Jayapura. AMERTA, 35(1), 33-46.

Lestari, Ria Fatimah Ummu. 2012. Mengungkapkan Cerita Rakyat Berdasarkan Temuan Purbakala di Pulau Ormu Kabupaten Jayapura. Jurnal Arkeologi Papua. Balai Arkeologi Jayapura.

Prasetyo, Bagyo. 2016. Autro-Protohistory: “The Dispersal of Megaliths in Indonesia Islands”. In Austronesian Diaspora a new Perspective, 319-336. Yogyakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional – Gadjah Mada University Press.

Prasetyo, Bagyo. 2015. Megalitik. Fenomena yang Berkembang di Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Bekerja Sama dengan Penerbit Galang Press.

Riesenfold, Alphonse. 1950. The Megalithic Culture Of Melanesia. Leiden: Brill.

Sukmadinata, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sutaba, I Made. 2008. "Teori Dewa Surya dari W. J. Perry Sebuah Catatan" dalamPrasejarah Indonesia dalam lintas Asia Tenggara-Pasifik, Gunadi Kasnowihardjo dan Sumijati Atmosudiro (ed.). Asosiasi Prehistorisi Indonesia dan Fakultas Sastra UGM. Him. 88-92.

Swastikawati, A., Gunawan, A., & Atmaja, Y. (2014). Kajian Konservasi Tinggalan Megalitik di Lore, Sulawesi Tengah. Borobudur, 8(1), 17-37.

Triaristina, A., Ekwandari, Y. S., Sumargono, S., Dahari, W. W., & Alfarisi, R. (2023). Sejarah dan Eksistensi Peninggalan Situs Megalitik Batu Brak. Jurnal Artefak, 10(1), 63-76.

Downloads

Published

2023-11-06 — Updated on 2024-04-28

Versions