the keanekaragaman zooplankton di sungai kapuas kota pontianak kalimantan barat
keanekaragaman zooplankton di sungai kapuas kota pontianak kalimantan baratKegiatan manusia di sekitar sungai menyebabkan pencemaran ke perairan sungai sehingga berpengaruh pada keberadaan zooplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaneekaragaman zooplankton yang terdapat di Sungai Kapuas. Penentuan stasiun penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling. parameter suhu, kecerahan, pH, kecepatan arus dan salinitas dilakukan secara in situ. Sedangkan untuk pengukuran nitrat, fosfat dan oksigen terlarut dilakukan secara eks situ di Laboratorium Penguji Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Pontianak. Sampel zooplankton diambil menggunakan planktonnet dengan ukuran 25 μm. Hasil saringan sampel dituangkan ke dalam botol sampel dan diberikan lugol sebanyak 3 tetes, kemudian sampel diidentifikasi di laboraturium dengan mikroskop. Zooplankton yang ditemukan di sungai kapuas terdapat dua spesies dari filum Rotifera. Spesies zooplankton yang ditemukan yaitu Trichocerca sp. dan Keratella reducta. kelimpahan zooplankton berkisar antara 80-140 ind/l, indeks keanekaragaman (H’) 0-0,69, indeks keseragaman (E) 0-1 dan indeks dominansi (D) 0,5-1.
Kata Kunci:
keanekaragaman, zooplankton, sungai kapuasAbstrak
Kegiatan manusia di sekitar sungai menyebabkan pencemaran ke perairan sungai sehingga berpengaruh pada keberadaan zooplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaneekaragaman zooplankton yang terdapat di Sungai Kapuas. Penentuan stasiun penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling. parameter suhu, kecerahan, pH, kecepatan arus dan salinitas dilakukan secara in situ. Sedangkan untuk pengukuran nitrat, fosfat dan oksigen terlarut dilakukan secara eks situ di Laboratorium Penguji Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Pontianak. Sampel zooplankton diambil menggunakan planktonnet dengan ukuran 25 μm. Hasil saringan sampel dituangkan ke dalam botol sampel dan diberikan lugol sebanyak 3 tetes, kemudian sampel diidentifikasi di laboraturium dengan mikroskop. Zooplankton yang ditemukan di sungai kapuas terdapat dua spesies dari filum Rotifera. Spesies zooplankton yang ditemukan yaitu Trichocerca sp. dan Keratella reducta. kelimpahan zooplankton berkisar antara 80-140 ind/l, indeks keanekaragaman (H’) 0-0,69, indeks keseragaman (E) 0-1 dan indeks dominansi (D) 0,5-1.
Referensi
Alvarez-Vázquez, L. J., Fernández, F. J., & Martínez, A. (2014). Optimal control of eutrophication processes in a moving domain. Journal of the Franklin Institute, 351(8), 4142-4182.
APHA. (1989). Standard Method for the Examiniation of Water and Waste Water. Baltimore, Mariland: Port City Press. 1202
Aryawati, R., Melki, M., Azhara, I., Ulqodry, T. Z., & Hendri, M. (2023). Keragaman Fitoplankton dan Potensi Harmfull Algal Blooms (HABs) di Perairan Sungai Musi Bagian Hilir Provinsi Sumatera Selatan. Buletin Oseanografi Marina, 12(1), 27-35.
Cahyaningtyas, I., Hutabarat, S., & Soedarsono, P. (2013). Studi analisa plankton untuk menentukan tingkat pencemaran di muara Sungai Babon Semarang. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 2(3), 74-84.
Damar, A., Vitner, Y., Palmirmo, P., & Kadir, M. S. (2013). Deteksi Faktor Lingkungan Pemicu Timbulnya Peledakan Populasi Fitoplankton (RED TIDE) di Perairan Teluk Jakarta dan Kaitannya dengan Eutrofikasi Perairan Pesisir dan Laut. Laporan Penelitian Unggulan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat-Institut Pertanian Bogor (LPPM-IPB). Bogor (ID), 20(3), 247-256.
Dewantara, S. (2014). Kajian Beban Pencemaran Saluran Drainase (Parit) terhadap Bagian Hilir Sungai Kapuas di Kelurahan Sungai Jawi Luar Kecamatan Pontianak Barat. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 2(1), 1-10.
Dewanti, L. P. P., Putra, I. D. N. N., & Faiqoh, E. (2018). Hubungan kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton dengan kelimpahan dan keanekaragaman zooplankton di Perairan Pulau Serangan, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2), 324-335.
Dwirastina, M., & Wibowo, A. (2015). Karakteristik Fisika Kimia dan Struktur Komunitas Plankton Perairan Sungai Manna, Bengkulu Selatan. Limnotek: perairan darat tropis di Indonesia, 22(1), 76-85.
Eddy, S. (2015). Struktur Komunitas Fitoplankton di Danau Opi Jakabaring Kota Palembang. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 12(1), 56-66.
Faiqoh, E., Ayu, I. P., Subhan, B., Syamsuni, Y. F., Anggoro, A. W., & Sembiring, A. (2015). Variasi Geografik Kelimpahan zooplankton di Perairan Terganggu, Kepulauan Seribu, Indonesia. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 1(1), 19. 19-22.
Fajrina, H., Endrawati, H., & Zainuri, M. (2013). Struktur komunitas fitoplankton di perairan morosari Kecamatan sayung kabupaten demak. Journal Of Marine Research, 2(1), 71-79.
Fitria, I., & Harahap, A. (2023). Studi Kualitas Sungai Ditinjau dari Kelimpahan Fitoplankton. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 6(1), 189-197.
Ginting, I. Y. B., Restu, I. W., & Pebriani, D. A. A. (2015). Kualitas Air dan Struktur Komunitas Plankton di Perairan Pantai Lovina Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 5(1), 109-118.
Hadi, Y. S., Japa, L., & Zulkifli, L. (2022). Community Structure of Bacillariophyceae in the Water of Klui Beach, North Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 22(2), 557-564.
Indonesia, S. N. (2008). Air dan Air Limbah-Bagian 59: Metode Pengambilan Contoh Air Limbah. SNI, 6989, 2008.
Indrayani, I., Haslianti, H., & Asriyana, A. (2018). Isolation and screening of marine microalgae from Kendari waters, Southeast Sulawesi, Indonesia suitable for outdoor mass cultivation in hypersaline media. AACL Bioflux, 11(5), 1445-1455.
Junaidi, M., & Fariq, A. (2018). Community structure of phytoplankton and its relationshp to waters quality in Lombok Strait, North Lombok District, West Nusa Tenggara, Indonesia. International Journal of Oceans and Oceanography, 12(2), 159-172.
Kadir, M. A., Damar, A., & Krisanti, M. (2015). Dinamika spasial dan temporal struktur komunitas zooplankton di Teluk Jakarta. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 20(3), 247-256.
Kurniadi, B., Hariyadi, S., & Adiwilaga, E. M. (2015). Kualitas perairan sungai buaya di Pulau Bunyu Kalimantan Utara pada kondisi pasang surut. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 20(1), 53-58.
Khotimah, S. (2013). Kepadatan Bakteri Coliform di Sungai Kapuas Kota Pontianak. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1).
Komariah, N., Laili, S., & Santoso, H. (2020). Diversitas Makrofauna Kaitannya Dengan Kualitas Air Sungai Metro Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 6(1), 28-32.
Kusmeri, L., & Rosanti, D. (2015). Struktur komunitas zooplankton di danau Opi Jakabaring Palembang. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 12(1),7-17.
Latuconsina, H., & Prasetyo, H. D. (2022). Analisis Kualitas Air Berdasarkan Paremeter Fisika dan Kimia di Perairan Sungai Patrean Kabupaten Sumenep. AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences, 1(2), 76-84.
Marlina, N., Hudori, H., & Hafidh, R. (2017). Pengaruh Kekasaran Saluran dan Suhu Air Sungai pada Parameter Kualitas Air COD, TSS di Sungai Winongo Menggunakan Software QUAL2Kw. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 9(2), 122-133.
Nastiti, A. S., & Hartati, S. T. (2016). Struktur komunitas plankton dan kondisi lingkungan perairan di Teluk Jakarta. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 5(3), 131-150.
Nasution, A., Widyorini, N., & Purwanti, F. (2019). Analisis Hubungan Kelimpahan Fitoplankton Dengan Kandungan Nitrat Dan Fosfat Di Perairan Morosari, Demak Relationship Analysis of Phytoplankton Abundance to Nitrate and Phosphate in the Morosari Waters, Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 8(2), 78-86.
Odum, E. P. (1993). Dasar-dasar Ekologi : Terjemahan dari Fudamentals of Ecology. Universitas Gadjah Mada Press.
Patty, S. I. (2015). Karakteristik fosfat, nitrat dan oksigen terlarut di perairan selat lembeh, sulawesi utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 3(2), 1-7.
Paiki, K., & Kalor, D. J. (2017). Distribusi nitrat dan fosfat terhadap kelimpahan fitoplankton di perairan pesisir Yapen Timur. Journal of Fisheries and Marine Science, 1(2), 65-71.
Prismayuda, O. B., Purnama, A., & Najimuddin, D. (2020). Analisis Distribusi Kecepatan Pada Saluran Terbuka (Study Kasus: Sungai Pelat, Desa Pelat). Jurnal SainTekA, 1(1), 1-10.
Putri, W. A. E., Purwiyanto, A. I. S., Agustriani, F., & Suteja, Y. (2019). Kondisi nitrat, nitrit, amonia, fosfat dan BOD di Muara Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 11(1), 65-74.
Rachimi, R., Prasetio, E., & Dewi, T. R. (2019). Kondisi Perairan Di Sekitar Karamba Jaring Apung Sungai Kapuas Kota Pontianak Berdasarkan Bioindikator Plankton. Jurnal Ruaya: Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmu Perikanan Dan Kelautan, 7(2), 60-72.
Rafitri, R., Setyawati, T. R., & Yanti, A. H. (2015). Struktur Komunitas Fitoplankton di Perairan Gambut Sungai Ambawang Desa Pancaroba Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Protobiont, 4(1), 253-259.
Ramdhan, M. (2021). Metode penelitian. Cipta Media Nusantara.
Rayhan, B. H., Febrianti, A. S., Dewi, A. P., Kartika, S., Aji, R. N. A., Aminah, Q. S., & Madani, A. N. (2014). Persebaran Produktivitas Primer Di Perairan Pantai Bama Taman Nasional Baluran Situbondo.
Rizkya, S. (2012). Studi kelimpahan gastropoda (Lambis spp.) pada daerah makroalga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 1(1), 26-32.
Ruga, L., Langoy, M., Papu, A., & Kolondam, B. (2014). Identifikasi Zooplankton di Perairan Pulau Bunaken Manado. Jurnal MIPA, 3(2), 84-86.
Rumaseb, T. (2014). Variasi Zooplankton di Kolam Budi Daya Ikan Air Tawar di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. e-Journal BUDIDAYA PERAIRAN, 2(3), 54-58.
Septyawan, A. Y., Pramaningsih, V., & Hansen, H. Analisis Status Mutu Air Sungai Karang Mumus Dan Dampak Kesehatan Segmen Tanah Datar Dan Waduk Benanga Kota Samarinda. EnviroScienteae, 18(3), 125-133.
Syafriani, R., & Apriadi, T. (2018). Keanekaragaman fitoplankton di perairan estuari sei terusan, kota tanjungpinang. Limnotek: perairan darat tropis di Indonesia, 24(2), 74-82.
Tambaru, R., Muhiddin, A. H., & Malida, H. S. (2014). Analisis Perubahan Kepadatan Zooplankton berdasarkan Kelimpahan Fitoplankton pada Berbagai Waktu dan Ke dalaman di Perairan Pulau Badi Kabupaten Pangkep. Marina Chimica Acta, 24(3), 40-48.
Usman, M. S., Kusen, J. D., & Rimper, J. R. (2013). Struktur Komunitas Plankton di Perairan Pulau Bangka Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 1(2), 51-57.
van Rijn, L. C. (2013). Local scour near structures. Taken from: www. leovanrijnsediment. com.
Wibowo, M., & Rachman, R. A. (2020). Kajian Kualitas Perairan Laut Sekitar Muara Sungai Jelitik Kecamatan Sungailiat–Kabupaten Bangka. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 17(1), 29-37.
Widiyanto, J., & Sulistyarsi, A. (2016). Biomonitoring kualitas air Sungai Madiun dengan bioindikator makroinvertebrata. Jurnal Penelitian LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) IKIP PGRI MADIUN, 4(1), 1-9..
Yuliana, Y. (2014). Keterkaitan antara kelimpahan zooplankton dengan fitoplankton dan parameter fisika-kimia di Perairan Jailolo, Halmahera Barat. Maspari Journal, 6(1), 25-31.
Unduhan
Diterbitkan
Versi
- 2023-08-27 (4)
- 2023-08-26 (3)
- 2023-08-25 (2)
- 2023-08-25 (1)
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan & Perikanan
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.