KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN JENIS IKAN KEPE-KEPE <em>(Chaetodontidae)</em> DI PERAIRAN KOTA JAYAPURA, PAPUA
Kata Kunci:
Ikan Kepe-kepe, indeks keanekaragaman, indeks kelimpahan, biodiversitasAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan jenis ikan kepe-kepe (Chaetodontidae) serta kondisi parameter fisika dan kimia perairan Kota Jayapura, Papua. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode survey menggunakan Metode Point Intercept Transect (PIT) dan Metode Dokumentasi. Stasiun penelitian terdiri atas 3 stasiun yaitu perairan depan Kantor Gubernur Papua (Stasiun 1), perairan depan lampu merah Dok II (Stasiun 2) dan perairan Kampung Weref (Stasiun 3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 42 jenis ikan kepe-kepe di perairan Dok II Kota Jayapura. Keanekaragaman jenis tertinggi adalah di stasiun 1 (H’=3,4446), stasiun 2 (H’=3,4192), dan stasiun 3 (H’=3,3442). Hal ini menunjukkan keanekaragaman jenis ikan kepe-kepe di perairan Dok II dikategorikan tinggi. Kelimpahan jenis ikan kepe-kepe paling tinggi di Stasiun 3 (N=517/500 m²), diikuti Stasiun 2 (N=512/500 m²) dan paling rendah di Stasiun 3 (N=476/500 m.
Referensi
Allen GR. 2000. Marine Fishes of South-East Asia. Singapore: Periplus Editions (HK) Ltd. 292 pp.
Anonim. 2008a. Pesisir dan Laut. Status Lingkungan Hidup Indonesia.
______. 2008b. Penyusunan Profil Serta Rencana Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil Kota Jayapura. BAPPEDA Kota Jayapura Bekerjasama dengan Lembaga Konservasi Laut Papua.
Azis, M.N., T. Herawati, Z. Anna, I. Nurruhwati. 2018. Pengaruh Logam Kromium (Cr) terhadap Histopatologi Organ Insang, Hati dan Daging Ikan di Sungai Cimanuk bagian Hulu Kabupaten Garut. Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. IX No. 1 /Juni 2018 (119-128).
Blum SD. 1989. Biogeography of the Chaetodontidae: an analysis of allopatry among closely related spesies. Environmental Biology of Fishes, 25(1-3):9-31.
Crosby MP, Reese ES. 1996. A manual for monitoring coral reefs with indicator species: Butterflyfishes as indicator of change on Indo Pacific reefs. Office of Ocean and Coastal Resource Management, National Oceanic and Atmospheric Atmospheric, Silver Spring, MD. 45 pp.
FishBase. 2005. www.fishbase.org
Kubelaborbir, T.M. 2015. Kondisi Eksisting Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Dok II Kota Jayapura Provinsi Papua. The Journal of Fisheries Development, Juli 2015 Volume 2, Nomor 3 Hal : 39 – 44.
Mandey, V. K. 2019. Kajian Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Acropora : Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua. Vol. 2, No. 2, Hal. 50-54.
Reese ES. 1995. The use of indicator species to detect change on coral reefs: butterflyfishes of the Family Chaetodontidae as indicators for Indo-Pacific coral reefs. Coral Reef Symposium on Monitoring methods, Annapolis, Maryland, pp. 19-23.
Suharsono. 1994. Metode penelitian terumbu karang. Pelatihan metode penelitian dan kondisi terumbu karang. Materi Pelatihan Metodologi Penelitian Penentuan Kondisi Terumbu Karang: 115 hlm.
Suharsono. 2007. Pesisir dan Laut Manfaat, Peranan dan Nilai Ekonomi Terumbu Karang. Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia. Orasi Pengukuhan Profesor Bidang Riset Bidang Ilmu Oseanografi. P2O-LIPI.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan & Perikanan
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.