PENGARUH PERTUMBUHAN MANGROVE DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONDISI EL NINO DI KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN

Penulis

  • Rahma Azahra Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Putri Nadia
  • Ega Lestiani
  • Gerald Dewa Gantara
  • Yesika Sipahutar
  • Gufron Suprijadi Nugraha

DOI:

https://doi.org/10.31957/jimkp.149

Kata Kunci:

Mangrove, Pertumbuhan, Semai, El Nino

Abstrak

Mangrove merupakan sekumpulan pohon yang tumbuh didaerah yang dipengaruhi pasang surut. Pertumbuhan mangrove dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan salah satunya yaitu cuaca. Salah satu faktor lingkungan yang melanda Kabupaten Pandeglang diantaranya adalah El Nino. El Nino merupakan naiknya suhu muka laut yang dimana fenomena El Nino yaitu kekeringan ekstrem. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan mangrove hasil rehabilitasi dan kaitannya dengan periode El Nino. Metode pengamatan dilakukan masing-masing 5 stasiun pada setiap lokasi sebagai ulangan, sedangkan analisis data yang digunakan berupa analisis grafik menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian pertumbuhan semai mangrove selama empat bulan menunjukkan bahwa di lokasi Panimbang cenderung mengalami nilai yang fluktuatif dengan rata-rata pertumbuhan tinggi pohon, jumlah daun dan diameter batang yaitu 70,6 cm, 18 dan 11,9mm. Sedangkan pada lokasi Cigorondong cenderung mengalami peningkatan pertumbuhan dengan rata-rata pertumbuhan tinggi pohon, jumlah daun dan diameter batang yaitu 76,1 cm, 6 dan 8,8mm. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa pertumbuhan semai mangrove paling baik berada di lokasi Cigorondong dan kondisi El Nino tidak begitu berpengaruh pada lokasi tersebut.

Referensi

Andarani, T., Hastuti, E. D., & Hastuti, R. B. 2016. Perubahan kualitas air dan hubungannya dengan pertumbuhan semai Rhizophora Mucronata Lamk. berdasarkan waktu pengamatan yang berbeda pada saluran Tambak Wanamina. Jurnal Akademika Biologi, 5(1), 72-81.

Ario, R., Subardjo, P., & Handoyo, G. 2016. Analisis kerusakan mangrove di pusat restorasi dan pembelajaran mangrove (PRPM), Kota Pekalongan. Jurnal Kelautan Tropis, 18(2).

Fajar, Al., Dedy, O., dan Alirman, A. 2013. Studi Kesesuaian Jenis untuk Perencanaan Rehabilitasi Ekosistem Mangrove di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Mina Laut Indonesia, 3(12), 164- 176.

Khastini, RO. 2016. Cendawan endofit akar asal mangrove cagar alam Pulau Dua Banten : kajian karakteristik dan interaksinya dengan tumbuhan. Untirta Press, Serang.

Kusmana, C., Rahayu, S., & Kurniawan, S. 2019. The Influence of Temperature and Precipitation on Mangrove Growth (Case Study: Semarang Coastal Area, Indonesia). Journal of Physics: Conference Series, 1363(1), 1-4.

Latifah, S. 2004. Pertumbuhan dan Hasil Tegakan Eucalyptus grandis di Hutan Tanaman Industri. Universitas Sumatra Utara. Medan.

Mudhor, M. A., Dewanti, P., Handoyo, T., & Ratnasari, T. 2022. Pengaruh Cekaman Kekeringan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Hitam Varietas Jeliteng. Agrikultura, 33(3), 247-256.

Safitri, S. 2015. El Nino, La Nina dan dampaknya terhadap kehidupan di Indonesia. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 4(2), 153-156.

Majid, I., Al Muhdar, M. H. I., Rohman, F., & Syamsuri, I. 2016. Konservasi hutan mangrove di pesisir pantai Kota Ternate terintegrasi dengan kurikulum sekolah. Jurnal bioedukasi, 4(2), 488-496.

Sarno. 2017. Pengantar Biologi Mangrove Pengantar Biologi Mangrove. Online:https://repository.unsri.ac.id/109183/1/Buku%20PENGANTAR%20BIOLOGI%20%20%20MANGROVE.pdf.

Primantara, I. K. E., Darmadi, A. K., & Ginantra, I. K. 2019. Pertumbuhan beberapa jenis bibit tanaman mangrove sebagai bibit siap tanam di Balai Karhutla wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara. Simbiosis, 7(1), 6-10.

Triharso. 2004. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Edisi 3. Penerbit Gadjah Mada University Proses, Yogyakarta.

Diterbitkan

2024-12-04