Identifikasi Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Di Daerah Abe Pantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura

Authors

  • Rehabeam Griapon Universitas Cenderawasih
  • Yane Ansanay Universitas Cenderawasih
  • Yusuf Bungkang Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.31957/jfp.v1i2.12

Keywords:

Geolistrik, Resistivitas, Vertical Electrical Sounding, Schlumberger

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Penggunaan air semakin meningkat baik untuk keperluan kehidupan sehari-hari manusia, industri, pertanian maupun peternakan. Akibat pertumbuhan penduduk maka kebutuhan akan daerah pemukiman juga semakin meningkat yang mengakibatkan konsumsi air bertambah, sehingga persediaan air semakin terbatas. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi sebaran air tanah di Daerah Abe Pantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Schlumberger sebanyak 4 titik dan Wenner-Schlumberger sebanyak 1 lintasan dan mendapatkan hasil nilai resistivitas yang cukup bervariasi. Resistivitas rendah orde 1-10 Ωm diidentifikasi sebagai akuifer, nilai resistivitas orde 10-30 Ωm diidentifikasi sebagai lapisan batulempung, orde 30-100 Ωm diidentifikasi sebagai lapisan batupasir, dan nilai resistivitas >100 Ωm diidentifikasi sebagai lapisan batugamping. Lapisan akuifer pada daerah ini adalah lapisan batugamping dan batupasir. Ditemukan 2 pola dugaan akuifer pada lintasan WennerSchlumberger dengan volume yang cukup besar, dan lapisan akuifer pada keempat titik sounding. Dengan memperhitungkan kedalaman dan posisi titik sounding, serta arah strike lapisan, diduga lapisan akuifer pada titik ukur 1 dan titik ukur 2 merupakan lapisan akuifer yang sama dan saling terhubung. Begitu pula lapisan akuifer pada titik ukur 3 dan titik ukur 4, diduga merupakan lapisan akuifer yang sama dan saling terhubung.

References

Darmawan, Sigit., Harmoko, Udi., & Widada, Sugeng. (2014). Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger di Area Panas Bumi Desa Diwak dan Derekan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Youngster Physics Journal, Volume 3 No. 2, April, 159-164.

Nashrullah, A., Widodo, S., Bakri, H., & Prasetyawati Umar, E. (2018). Pendugaan Potensi Air Tanah Menggunakan Geolistrik Tahanan Jenis Daerah Pesisir Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Geomine, 6(2), Agustus, 60–64. https://doi.org/10.33536/jg.v6i2.210

Prastistho, B., Puji P., C. Prasetyadi., M. R. Mashora., Y.K. Munandar. (2017). Hubungan Sistem Geologi dan Sistem Air Tanah. Yogyakarta : LPPM UPN “Veteran” Press.

Reynolds, J. M. (1997). An Introduction to Applied and Environmental Geophysics. Chichester: John Wiley and Sons Ltd. 796p.

Saranga, Herbhi Tumba., As’ari., Tongkukut, & Seni Herlina Juwita. (2016). Deteksi Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner-Schlumberger di Masjid Kampus Universitas Sam Ratulangi dan Sekitarnya. Jurnal MIPA Unsrat Online 5(2), 70-75.

Sehah dan Hartono. (2016). Pemanfaatan Metode Resistivitas untuk Mengidentifikasi Akuifer Air Tanah di Kawasan Lahan Kritis Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu Desa Karangsari dan Desa Penggalang Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap. SIMETRI Jurnal Ilmu Fisika Indonesia, Volume 2 No.2, 49-56.

Setiawan, Muhamad Ragil. (2018). Study Awal Pendugaan Akuifer Air Tanah di Kampus ITERA Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger. Journal of Science and Applicative Technology, Vol.2, No. 1, 19-24. https://doi.org/10.35472/281445.

Syukri, Muhammad. (2020). Dasar-Dasar Metode Geolistrik. Aceh : Syiah Kuala University Press.

Downloads

Published

2022-08-29

How to Cite

Griapon, R., Ansanay, Y., & Bungkang, Y. (2022). Identifikasi Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Di Daerah Abe Pantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Jurnal Fisika Papua, 1(2), 52–58. https://doi.org/10.31957/jfp.v1i2.12