Tradisi Masyarakat Suku Osing Pada Peristiwa Gerhana Bulan

Authors

  • Singgih Baktiarso Universitas Jember
  • Era Cahayati Universitas Jember
  • Amalia Rosyida Indriyani Universitas Jember
  • Lailiatul Istianah Universitas Jember
  • I Ketut Mahardika Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.31957/jfp.v2i1.16

Keywords:

Gerhana Bulan, Tradisi, Adat

Abstract

Gerhana bulan dapat terjadi ketika bulan menutupi bayangan bumi. Gerhana bulan ini hanya dapat terjadi pada saat posisi Matahari, Bumi dan Bulan berada pada satu garis lurus atau hampir  lurus dan pada saat Bulan sedang dalam fase bulan purnama. Dalam menyikapi peristiwa gerhana bulan, terdapat perbedaan diantara masyarakat. Beberapa mengaitkan gerhana bulan yang terjadi dengan berbagai persepsi yang berkembang di masyarakat mereka. Salah satu tradisi masyarakat suku osing di Banyuwangi saat terjadi gerhana bulan. Masyarakat di sekitar jika mempunyai hewan ternak yang bertelur ataupun tanaman palawija yang sedang mengalami pertumbuhan akan dibangunkan dengan dipukul menggunakan kain, dan wanita yang hamil diwajibkan mandi disungai dengan posisi kepala menghadap ke aliran sungai.

Downloads

Published

2023-02-27

How to Cite

Baktiarso, S., Cahayati, E., Indriyani, A. R., Istianah, L., & Mahardika, I. K. (2023). Tradisi Masyarakat Suku Osing Pada Peristiwa Gerhana Bulan. Jurnal Fisika Papua, 2(1), 1–5. https://doi.org/10.31957/jfp.v2i1.16

Most read articles by the same author(s)