Analisis Tingkat Kebisingan Menggunakan Sound Level Meter Berbasis Mikrokontroler

Article Sidebar

PDF
Published: Aug 29, 2022
DOI: https://doi.org/10.31957/jfp.v1i2.9
Keywords:
Sound Level Meter, Mikrokontroler, Tingkat Kebisingan

Main Article Content

Hardi Hamzah
Universitas Cenderawasih
Muhammad Nurkhalis Agriawan
Universitas Sulawesi Barat
Muh. Ridwan Kadir
Universitas Sulawesi Barat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan di Kabupaten Polewali Mandar. Alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan yaitu Sound Level Meter (SLM) berbasis mikrokontroler. Jenis mikrokontroler yang digunakan adalah arduino uno. Pengambilan data dilakukan pada kondisi pada saat ramainya penduduk sedang beraktivitas. Pengukuran dilakukan pada siang dengan kondisi cuaca cerah 330C, kelajuan angin STG 5 km/jam, kelembapan 72% dan sesuai dengan tingkat keramaian jalan raya. Hal ini dimaksudkan agar proses pengukuran dapat memperoleh hasil yang akurat. Pengukuran dilakukan di tempat terbuka untuk menghindari pantulan suara. Ketinggian sound level meter sekitar 1,2 meter dari atas permukaan tanah. Jarak pengamat ke sound level meter diatur sekitar 0,5 meter untuk menghindari efek pemantulan bunyi. Penelitian dilakukan di sepuluh titik pada kecamatan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar. Diperoleh hasil bahwa  sembilan titik kecamatan memiliki rata-rata tingkat kebisingan di bawah nilai ambang batas kebisingan 85 dB dan satu titik yaitu Kecamatan Wonomulyo memiliki rata-rata tingkat kebisingan 86 dB melampaui nilai ambang batas kebisingan.

Article Details

How to Cite
Hamzah, H., Agriawan, M. N., & Kadir, M. R. (2022). Analisis Tingkat Kebisingan Menggunakan Sound Level Meter Berbasis Mikrokontroler. Slot Gacor Terbaru LGOLIVE - Main Gratis Demo Mahjong Ways & Menang Besar, 1(2), 46–51. https://doi.org/10.31957/jfp.v1i2.9
Issue
Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Fisika Papua
Section
Articles
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons: Pengertian, Jenis, serta Cara Menggunakannya

References

Satwiko, P. 2005. Fisika Bangunan 1 (edisi 2). Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Jamaludin, J., Suriyanto, S., Adiansyah, D., Sholachuddin A, M., & Sucahyo, I. (2014). Perancangan Dan Implementasi Sound Level Meter (Slm) Dalam Skala Laboratorium Sebagai Alat Ukur Intensitas Bunyi. Jurnal Penelitian Fisika Dan Aplikasinya (JPFA). 4(1). 42-46. https://doi.org/10.26740/jpfa.v4n1

Ouis, D. (2001). Annoyance from Road Traffic Noise: A Review. Journal of Environmental Psychology. Vol 21 (1). 101-120.

Wahyuni, S. Yustiani, D S. Juliandahri, A. 2018. Analisis Tingkat Kebisingan di Jalan Cihampelas dan Jalan Sukajadi Kota Bandung. Journal of Community Based Environmental Engineering and Management. Vol 2 (1). 9-12.

Oktarini, I. (2010). Pengaruh Kebisingan Terhadap Stress Kerja Program Diploma Iv Kesehatan Kerja.

Abdulrazzak, I. A. (2017). Measuring and Assessment the Noise Level in Different Regions in Baghdad City And Compare it with The Allowable Levels Abstract: Journal of Babylon University, 25(2), 539–546.

Tuwaidan, Y. A., Poekoel, V. C., & Mamahit, D. J. (2015). Rancang Bangun Alat Ukur Desibel (Db) Meter Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno R3. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer, 4(1), 37–43.

Hamzah, H., Sartika, D., & Agriawan, M. N. (2022). Development of Photoelectric Effect Learning Media based on Arduino Uno. Indonesian Review of Physics (IRiP). 5(1). 8-15

Hamzah, H., Agriawan, M. N., & Abubakar, M. Z. (2020). Analisis Tingkat Kebisingan Menggunakan Sound Level Meter berbasis Arduino Uno di Kabupaten Majene. Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology, 3, 25–32